Gambar Sampul IPS · BAB 3 KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN
IPS · BAB 3 KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN
Mukminan, Endang Mulyani, Supardi dkk

24/08/2021 14:42:31

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ilmu Pengetahuan Sosial

135

Bab III

KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN

ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA

DI INDONESIA DAN ASEAN

PETA KONSEP

Pelaku

Ekonomi

Penguatan Ekonomi

Maritim dan Agrikultur

Perdagangan Antarpulau

Perdagangan Antarnegara

Redistribusi Pendapatan Nasional

Kesejahteraan Masyarakat

Keunggulan dan

Keterbatasan Antarruang

dan Pengaruhnya

terhadap Kegiatan

Ekonomi, Sosial, Budaya

di Indonesia dan ASEAN

Peningkatan Pendapatan Nasional

136 Kelas VIII SMP/MTs

Prawacana

Bangsa Indonesia harus selalu bersyukur karena telah dikaruniai oleh Tuhan

sumber daya yang cukup banyak dan beragam di setiap daerah. Akan tetapi, tidak

ada daerah yang sanggup memenuhi semua kebutuhannya dari daerahnya sendiri.

Sering kali, produk-produk tertentu didatangkan dari daerah lain. Hal itu disebabkan

keragaman sumber daya antardaerah. Ada daerah yang kelebihan produk tertentu,

ada juga daerah yang kekurangan. Hal ini akan menimbulkan terjadinya permintaan

dan penawaran akan suatu barang tertentu tergantung pada kebutuhan masing-masing

daerahnya. Dengan demikian, terjadilah perdagangan antardaerah dan antarpulau di

Indonesia. Aktivitas perdagangan akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan.

Untuk menghasilkan produk perlu dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan

salah satu kegiatan ekonomi.

Kegiatan ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang menjalankan

kegiatan ekonomi, yang meliputi rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan,

rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri. Selain itu, kegiatan ekonomi

akan terjadi jika didukung teknologi yang memadai. Dengan teknologi yang memadai,

hasil produksi akan meningkat, yang berdampak pada timbulnya penawaran. Dengan

demikian, perbedaan teknologi yang dimiliki oleh suatu daerah akan menimbulkan

keunggulan dan keterbatasan suatu daerah akan suatu produk. Dengan keunggulan

dan keterbatasan suatu daerah yang disebabkan karena potensi daerah akan timbul

permintaan dan penawaran serta perdagangan.

Untuk pengembangan perdagangan diperlukan penguatan produk unggulan dari

suatu daerah atau negara, seperti penguatan ekonomi maritim dan agrikultur untuk

Indonesia. Pengembangan di dua sektor tersebut akan meningkatkan pendapatan

nasional. Pendapatan yang diperoleh suatu negara akan didistribusikan kembali

untuk kepentingan masyarakat baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya, yang

pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ilmu Pengetahuan Sosial

137

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, kalian diharapkan mampu:

a.

Menjelaskan

keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku

ekonomi dalam suatu perekonomian.

b.

Mendiskripsikan perdagangan antarpulau.

c.

Mendiskripsikan perdagangan antarnegara.

d.

Menganalisis model penguatan ekonomi maritim dan agrikultur

.

e.

Menganalisis pendistribusian kembali pendapatan.

Pada Bab 2, kalian

telah mempelajari tentang pengaruh interaksi sosial dalam

ruang terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan,

yang meliputi mobilitas sosial, konflik dan integrasi, serta pluralisme. Pada bab ini,

kalian akan mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam

permintaan, penawaran, teknologi, dan pelaku ekonomi dan pengaruhnya terhadap

interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

Uraian materi pada bab ini meliputi keunggulan dan keterbatasan antarruang, peran

pelaku ekonomi, perdagangan antarpulau dan perdagangan antarnegara, peningkatan

ekonomi maritim dan agrikultur, serta pendistribusian kembali pendapatan nasional.

Untuk memahami materi tersebut, ikuti uraian materi berikut.

A.

Keunggulan dan Keterbatasan

Antarruang

serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu

Perekonomian

1.

Keunggulan dan Keterbatasan

Antarruang dalam Permintaan,

Penawaran, dan Teknologi

Di Kelas VII, kalian telah mempelajari tentang kebutuhan manusia. Kalian tentu

memahami bahwa kebutuhan manusia itu bermacam-macam dan selalu bertambah

baik jumlah maupun kualitasnya. Coba kalian hitung berapa macam jumlah barang

yang kalian gunakan setiap hari? Kalian mungkin akan terkejut bahwa dalam satu hari

138 Kelas VIII SMP/MTs

kalian menggunakan puluhan barang untuk dikonsumsi. Tentunya barang yang kalian

konsumsi berbeda dengan barang yang dikonsumsi orang lain. Hal itu menunjukkan

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia berbeda-beda dan beraneka

macam. Namun, perlu kalian ketahui bahwa faktor ruang akan menentukan tindakan

seseorang sebagai konsumen. Masyarakat kota memiliki perilaku konsumsi yang

berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat desa, pegunungan ataupun masyarakat

pesisir pantai. Demikian pula tindakan atau perilakunya dalam mengalokasikan

sumber daya yang ada. Dilihat dari fungsinya sebagai konsumen, masyarakat

kota lebih banyak membeli barang dan jasa karena ditunjang pendapatan yang

tinggi dan munculnya pasar-pasar modern, seperti supermarket dan

hypermarket

.

Berbeda dengan perilaku masyarakat di daerah perdesaan atau pegunungan, yang

pendapatannya rendah, akses jalannya kurang baik yang membuat pendistribusian

barang atau jasa menjadi kurang lancar. Akibatnya, masyarakat desa atau pegunungan

lebih sedikit membeli barang dan jasa.

Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh

manusia, dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena

itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang

biasa disebut dengan istilah

produksi

. Produksi merupakan salah satu dari kegiatan

ekonomi, yang sudah kalian pelajari di Kelas VII.

Di Kelas VII, kalian juga telah mempelajari tentang konsep ruang dan interaksi

antarruang. Salah satu yang menjadi alasan adanya interaksi antarruang adalah

perbedaan potensi dan sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam

memiliki fungsi dan peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia hidup

dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Tanpa tersedianya

berbagai macam sumber daya alam di bumi ini, manusia akan kesulitan memenuhi

kebutuhannya sehari-hari.

Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia

mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan

yang tinggi memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang

pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tersedianya air

untuk kepentingan budidaya perikanan darat. Indonesia juga memiliki laut yang luas

dan garis pantai yang sangat panjang. Potensi ikan di Indonesia cukup banyak. Di

samping itu, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang

pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu karang, rumput laut, dan tentu

saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata.

Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu karang Indonesia tidak

hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya hayatinya.

Ilmu Pengetahuan Sosial

139

Selain kekayaan laut, tanah, dan air, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya

mineral dan hasil hutan. Seberapa besarkah potensi bahan tambang di Indonesia? Di

mana saja lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk lebih memahami tentang sumber

daya alam di Indonesia, isilah tabel dibawah ini dengan teman sebangkumu.

Tabel 3.1 Tabel aktivitas kelompok

No

Nama

Daerah Penghasil

Pemanfaatan

1

Hutan

2

Minyak bumi

3

Batu bara

4

Gas alam

5

Emas

6

Nikel

7

Timah

8

Tembaga

9

Marmer

10

Gas alam

Berdasarkan

Tabel 3.1 di atas, terlihat bahwa Indonesia merupakan salah

satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam yang tersebar

di Indonesia memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Itu semua

merupakan keunggulan yang dimiliki Indonesia, yang mengakibatkan munculnya

penawaran beberapa produk hasil produksi Indonesia, serta munculnya permintaan

negara lain atas produk Indonesia. Adanya penawaran dan permintaan akan produk

mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. Untuk lebih memperkaya

pemahaman kalian tentang materi ini, amati keadaan sekitar tempat tinggal kalian

masing-masing. Potensi sumber daya alam apa saja yang ada di sekitar tempat

tinggalmu? Setelah itu, lihatlah tabel di halaman berikut dengan jenis-jenis sumber

daya alam dan potensi yang tersebar di wilayah Indonesia.

Aktivitas Kelompok

140 Kelas VIII SMP/MTs

Tabel 3.2 Sumber Daya Alam dan Persebarannya di Wilayah Indonesia.

Pulau

Provinsi

Sumber Daya Alam

Sumatra

Aceh

Semen Andalas, pupuk AAF, minyak,

emas, dan perak

Sumatra Utara

Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban

mobil

Sumatra Barat

Semen, tenun, timah, batubara, dan granit

Riau

Minyak bumi, emas, perak, bauksit, dan

kertas

Kepulauan Riau

Batubara

Jambi

Batubara, emas, minyak bumi, dan karet

Sumatra Selatan

Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk

polipropilen

Bangka Belitung

Timah

Bengkulu

Emas, perak, dan batubara

Lampung

Emas, pupuk, kopi, dan sapi potong

Jawa

Jakarta

Jakarta

Pupuk

TSP, tekstil, kayu lapis,

susu, logam, dan benang

Jawa Barat

Minyak, teh, susu, sutra alam, baterai,

kertas, semen, beras, dan pupuk

Banten

Minyak, baja, pipa, dan semen

Jawa Tengah

Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan

perkapalan

D.I. Yogyakarta

Batik,

rokok, cerutu, emas, perak, dan

kosmetik

Jawa Timur

Semen, perkapalan, kertas, pupuk,

baterai, kaca, alkohol, kayu lapis, kereta

api, garam, tembakau, cengkih, dan rokok

Bali

Bali

Tenun

Nusa

Tenggara

Nusa Tenggara Timur

Semen Kupang, mangan, dan minyak

cendana

Nusa Tenggara Barat

Emas, perak, dan mangan

Ilmu Pengetahuan Sosial

141

Pulau

Provinsi

Sumber Daya Alam

Kalimantan

Kalimantan Barat

Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan,

dan karet

Kalimantan Tengah

Minyak kelapa, minyak bumi, intan,

karet, dan rotan

Kalimantan Selatan

Batubara, intan, bijih besi, dan rotan

Kalimantan Timur

Kayu lapis, gas alam cair, minyak

bumi, tenun, kristal, dan timah

Kalimantan Utara

Minyak, gas, kelautan, dan tambang

Sulawesi

Sulawesi Utara

Minyak kelapa, emas, marmer,

mangan, gips, dan kayu

Sulawesi Tengah

Emas, bijih besi, nikel, dan mika

Sulawesi Tenggara

Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur

Gorontalo

Emas, tembaga, tekstil, dan kayu

Maluku

Maluku

Emas, minyak bumi, dan minyak kayu

putih

Maluku Utara

Minyak bumi, nikel, minyak kayu

putih, dan asbes

Papua

Papua Barat

Minyak bumi, kayu gelondong, kayu

lapis, emas, perak, aluminium, asbes,

dan tembaga

Papua

Tembaga, minyak bumi, kayu lapis,

marmer, aluminium, asbes, dan kayu

gelondong

Berdasarkan Tabel 3.2, terlihat bahwa persebaran sumber daya alam antara

satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai

penghasil barang tambang. Akan tetapi, daerah lain juga dapat dikenal sebagai

penghasil hasil hutan atau pertanian. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan keadaan

geografis masing-masing daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki sumber daya

alam yang beranekaragam. Ada yang memiliki kelapa sawit, ada juga yang memiliki

emas. Perbedaan potensi inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya permintaan

dan penawaran, yang menimbulkan aktivitas perdagangan.

Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-

masing daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi.

Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri. Sebagai contoh, Lampung

142 Kelas VIII SMP/MTs

RENUNGKAN

memproduksi kopi, sedangkan Jawa Barat memproduksi beras. Lampung dapat

memproduksi kopi secara efisien dan murah. Demikian pula, Jawa Barat dapat

memproduksi beras secara efisien. Dengan demikian, Lampung memiliki keunggulan

komparatif dalam memproduksi kopi dan Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif

dalam memproduksi beras. Dalam ilmu ekonomi, perdagangan kedua daerah akan

saling menguntungkan jika bersedia bertukar kopi dan beras. Keuntungan dari

pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan terjadinya interaksi dalam dan

antarruang berupa kegiatan perdagangan. Masing-masing daerah tidak hanya dapat

memenuhi kebutuhan, tetapi juga mendapat keuntungan dari produksi yang menjadi

unggulan daerahnya. Untuk kepentingan tersebut diperlukan kerja sama antardaerah

mengingat adanya perbedaan dan keterbatasan sumber daya alam yang ada di setiap

daerah. Diharapkan suatu daerah dapat menyokong daerah lain yang kekurangan. Hal

ini juga dapat mempererat integrasi antardaerah di Indonesia, yang pada gilirannya

menghasilkan persatuan dan kesatuan.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di

dunia. Pengelolaan tambang-tambang tersebut masih didominasi pihak

asing. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya pemasukan negara

dari sektor pertambangan. Pengelolaan sumber daya alam membutuhkan

sumber daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi yang

unggul. Apakah saat ini Indonesia sudah memiliki kedua hal tersebut?

Bagaimanakah upaya yang harus kita lakukan agar negara Indonesia

mampu mengelola sumber daya secara mandiri? Diskusikan dengan

teman kalian!

Pada uraian materi di atas, telah dipaparkan bahwa aktivitas perdagangan akan

terjadi jika ada produk yang diperdagangkan. Untuk menghasilkan produk perlu

dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi. Kegiatan

ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang menjalankan kegiatan ekonomi.

Siapakah pelaku kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut, bacalah uraian materi berikut!

2.

Pengertian Pelaku Ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu tidak asing lagi melihat orang yang

membajak sawah dan menanam padi. Padi yang telah diolah menjadi beras dijual

kepada agen. Dari agen inilah para ibu rumah tangga atau konsumen yang lain bisa

mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan. Petani yang menanam padi,

Ilmu Pengetahuan Sosial

143

agen, dan ibu rumah tangga dapat dikatakan sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apa yang

dimaksud pelaku ekonomi? Untuk mengetahui siapa sajakah pelaku ekonomi, amati

Gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1 Pelaku ekonomi.

Gambar 3

Gambar 4

Sumber : http://waspada.co.id/wp-content

Gambar: Produsen pupuk mengemasi pupuk

yang hendak dijual.

Sumber : www.isriati.sch.id/admin/image/

Gambar: Siswa-siswa membeli makanan di

kantin.

Sumber:http://www.kemenkeu.go.id/sites/

Gambar: Penarikan pajak oleh pemerintah.

Sumber: 3.bp.blogspot.com/_icB3PEn_q0U

Gambar: Distribusi produk impor dari luar

negeri.

Gambar 1

Gambar 2

144 Kelas VIII SMP/MTs

Kegiatan apa yang dilakukan oleh pelaku ekonomi pada Gambar 3.1? Dari

keempat gambar tersebut, apakah kalian pernah melakukan dari salah satu kegiatan

tersebut? Tentu jawabnya iya. Setelah kalian mencermati gambar pelaku ekonomi,

untuk lebih memahami tentang pelaku ekonomi, kerjakan aktivitas kelompok di

bawah ini dengan mengisi lembar aktivitas pada Tabel 3.3.

a.

Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

b.

Amati Gambar 1, 2, 3, 4 pada gambar 3.1 dan diskusikan dengan teman

satu kelompok siapa saja pelaku ekonomi dalam setiap gambar itu, apa

yang mereka lakukan, dan apa tujuan mereka melakukan kegiatan tersebut?

c.

T

uliskan hasil diskusimu pada lembar kerja yang telah disediakan di bawah

ini!

Tabel 3.3 Aktivitas siswa

Gambar

Siapa

Pelakunya?

Apa yang

Dikerjakan?

Apa Tujuan

Mereka Melakukan

Aktivitas?

Gambar 1

Produsen pupuk

Mengemasi

pupuk yang

hendak dijual

Menjual

pupuk kepada

konsumen

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Aktivitas Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial

145

Setelah kalian mengerjakan aktivitas kelompok pada Tabel 3.3, apakah kalian

sudah memiliki gambaran tentang pengertian pelaku ekonomi dan siapa saja pelaku

ekonomi itu? Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan

ekonomi. Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen,

rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga

luar negeri. Keempat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan

perekonomian negara sesuai dengan peran masing-masing. Kelompok masyarakat

yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga dinamakan rumah tangga konsumen

(RTK). Pihak yang melakukan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan

barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain dinamakan rumah tangga

produsen (RTP). Selain pihak yang menghasilkan dan mengonsumsi barang dan jasa,

ada pihak yang bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol

terhadap jalannya roda perekonomian, yang disebut rumah tangga pemerintah.

Hasil produksi sebagian disalurkan ke pembeli dalam negeri, sebagian lagi dijual

ke masyarakat luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam

negeri ke luar negeri, yang disebut ekspor. Selain kegiatan menjual barang dan jasa

ke luar negeri, ada pula kegiatan membeli barang dan jasa dari negara-negara lain.

Arus barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor.

Orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekspor dan impor disebut rumah tangga

luar negeri. Jadi, pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga keluarga, rumah tangga

perusahaan, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.

Setelah kalian memahami pelaku ekonomi, kalian dapat memahami peran dari

masing-masing pelaku ekonomi. Untuk dapat memahami peran masing-masing

pelaku ekonomi, ikuti secara seksama uraian materi berikut.

3.

Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

a.

Peran Rumah

Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen

merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan

ekonomi. Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan

kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah

tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga

perusahaan. Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen. Rumah tangga

konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia

faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen

berkewajiban

146 Kelas VIII SMP/MTs

membayar barang dan jasa yang diterima. Oleh karena itu, rumah tangga keluarga/

konsumen harus memiliki pendapatan. Pendapatan rumah tangga keluarga diperoleh

dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya. Pendapatan rumah tangga

keluarga terdiri atas:

1)

Sewa (

rent

), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena

telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

2)

Upah (

wage

), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena

telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam

kegiatan produksi.

3)

Bunga (

interest

), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga

karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan

dalam kegiatan produksi.

4)

Laba/keuntungan

(

profit

), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga

keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya

dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

Pendapatan yang diterima rumah tangga keluarga berupa sewa, upah/gaji, bunga

dan keuntungan tersebut akan dibelanjakan kepada perusahaan melalui pembelian

barang dan jasa yang mereka butuhkan. Pendapatan yang diterima rumah tangga

perusahaan dari penjualan barang dan jasa akan digunakan untuk membayar balas

jasa rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan faktor produksi kepada rumah

tangga perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi antara rumah

tangga keluarga dan rumah tangga perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran

arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa peran

rumah tangga konsumen adalah sebagai:

a.

Pemakai

(konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

b.

Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan

proses produksi.

Untuk lebih

memperjelas apa saja peran rumah tangga konsumen, simak uraian

berikut!

Rumah tangga keluarga/konsumen menjalankan peran yang pertama, yaitu

sebagai konsumen, dengan cara mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh

rumah tangga produsen. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada

konsumen. Konsumen membayar barang dan jasa tersebut dengan uang dari hasil

Ilmu Pengetahuan Sosial

147

penggunaan faktor produksi yang mereka pinjamkan ke rumah tangga perusahaan.

Pertemuan permintaan barang dan jasa dari konsumen dengan penawaran barang dan

jasa dari produsen terjadi di pasar

output

atau pasar produk. Contoh pasar

output

/

produk adalah minimarket, pasar tradisional, bengkel, lembaga bimbingan belajar.

Gambar berikut adalah contoh pasar yang menunjukkan pertemuan antara produsen

dan konsumen.

Peran yang kedua dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia faktor

produksi bagi rumah tangga produsen. Penawaran faktor produksi terjadi di pasar

input

atau pasar faktor produksi. Salah satu contoh pasar

input

adalah pasar tenaga

kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap

perusahaan.

Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi.

Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam

(lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.

Untuk lebih memperjelas tentang faktor produksi, jawablah pertanyaan berikut.

Apakah ada saudara atau tetangga kalian yang bekerja di sebuah perusahaan atau

pabrik? Jika ada, gaji atau upah yang mereka peroleh merupakan balas jasa atas

penggunaan faktor produksi yang mereka berikan dalam bentuk penawaran faktor

produksi tenaga kerja. Untuk mempermudah pemahaman kalian, faktor produksi

Sumber: img.lensaindonesia.com/thumb/

Gambar 3.2 Pasar sayur yang mempertemukan penjual sayur dengan pembeli sayur.

148 Kelas VIII SMP/MTs

akan diuraikan satu per satu mulai dari alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.

Untuk memahami faktor produksi yang pertama, yaitu alam, amati Gambar 3.3

berikut.

Kedua gambar menunjukkan contoh faktor produksi alam. Faktor produksi alam

adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor

pendukung produksi barang dan jasa. Pemilik lahan berperan sebagai pemasok faktor

produksi alam kepada perusahaan. Sebagai imbalannya, ia akan mendapat balas jasa

berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.

Faktor produksi yang kedua adalah modal. Faktor produksi modal tidak selalu

berwujud uang. Faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang. Barang

modal dapat berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan

Sumber: http://rimanews.com/nasional/peristiwa/read/20141025/179667/Polisi-Cegat-Truk-Angkut-Kayu-Ilegal,

http://dipertanakkangalus.org/

Gambar 3.3 Pengangkutan hasil hutan berupa kayu serta lahan pertanian sayur.

Ilmu Pengetahuan Sosial

149

produksi. Rumah tangga konsumen yang meminjamkan faktor produksi modal

dalam bentuk uang akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Untuk mempermudah

pemahaman kalian tentang faktor produksi modal, perhatikan gambar di bawah ini.

Manakah 3 dari 4 gambar yang termasuk faktor produksi modal? Beri tanda centang

pada gambar yang merupakan faktor produksi modal dan berikan tanda silang untuk

gambar yang tidak tergolong faktor produksi modal.

Sumber: vibiznews.com/wp-content/

Sumber: cdn.ar.com/images/stories/

Sumber: kabarbisnis.com/images/picture/

Sumber: http://shuzhong.biz/office-worker-

images-free/

1

2

3

4

Gambar 3.4 Beberapa jenis faktor produksi.

150 Kelas VIII SMP/MTs

Faktor produksi yang ketiga adalah faktor produksi tenaga kerja. Faktor produksi

tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Rumah tangga

konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa

berupa upah atau gaji. Siapa saja yang termasuk faktor produksi tenaga kerja? Coba

amatilah empat gambar yang ada pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 adalah gambar guru, dokter, teknisi, dan resepsionis sebuah bank.

Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar. Dokter merupakan orang yang

pekerjaannya mengobati orang sakit. Teknisi adalah orang yang bekerja di bidang

teknik, sedangkan resepsionis adalah orang/karyawan yang tugasnya melayani para

tamu atau calon konsumen dalam rangka menjajaki kerja sama tertentu dengan

perusahaan. Keempat orang tersebut tergolong faktor produksi tenaga kerja.

Gambar 3

Gambar 4

https://cornelioaniceto.wordpress.com/2015/09/16/

Seorang guru mengajar di depan kelas.

Sumber: www.rsiatambak.com/wp-content/

Seorang dokter sedang memeriksa pasien.

Sumber: http://media.viva.co.id/thumbs2/

Seorang teknisi merakit sebuah sepeda motor.

Sumber: http://www.kompasiana.com/dzafacollection/mesin-

atm-dan-senyum-manis-teller_54f796eea33311b67a8b46d3

Seorang resepsionis melayani nasabah.

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3.5 Faktor produksi tenaga kerja.

Ilmu Pengetahuan Sosial

151

Faktor produksi yang keempat adalah keahlian/kewirausahaan. Apakah

pengertian kewirausahaan? Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan

mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu

usaha. Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi.

Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan. Rumah tangga konsumen

yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa

keuntungan/laba.

Semakin maju suatu negara, semakin banyak penduduk yang bekerja

sebagai pengusaha. Hal ini terkait dengan faktor produksi kewirausahaan.

Negara kita saat ini masih banyak membutukan wirausaha-wirausaha muda

yang tangguh. Apakah kalian tertarik untuk menjadi wirausaha?

b.

Peran Rumah

Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)

Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan

pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen.

Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen,

kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang. Hasil produksi

ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar. Rumah tangga produsen di Indonesia

dikelompokkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik

Swasta (BUMS), dan Koperasi. Dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan

berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi. Adapun penjelasan

dari masing-masing peran tersebut akan dipaparkan dalam uraian di bawah ini.

Peran pertama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang/jasa.

Barang/jasa yang dihasilkan perusahaan kemudian ditawarkan kepada konsumen atau

pembeli. Pada subbab sebelumnya, kalian sudah mengetahui salah satu peran rumah

tangga konsumen, yaitu sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi yang

disediakan oleh rumah tangga konsumen digunakan oleh rumah tangga perusahaan.

Ini merupakan peran rumah tangga perusahaan yang kedua, yaitu sebagai pengguna

faktor produksi. Contoh: sebuah pabrik tekstil membutuhkan banyak tenaga kerja

untuk menjahit produk mereka; maka, rumah tangga perusahaan menggunakan

faktor produksi berupa tenaga kerja yang ditawarkan oleh rumah tangga keluarga/

konsumen. Sebagai balas jasa atas faktor produksi ini, rumah tangga produsen

memberikan upah atau gaji pada rumah tangga konsumen. Selain faktor produksi

tenaga kerja, rumah tangga perusahaan juga menggunakan faktor produksi lahan,

modal, dan faktor produksi keterampilan/kewirausahaan yang dipinjamkan oleh

Wawasan

152 Kelas VIII SMP/MTs

rumah tangga keluarga. Atas penggunaan faktor produksi tersebut, rumah tangga

perusahaan memberikan balas jasa berupa sewa, bunga, dan bagian dari keuntungan

yang diperoleh rumah tangga perusahaan. Hubungan antara rumah tangga keluarga/

konsumen dan rumah tangga perusahaan/konsumen dapat kalian amati pada Gambar

3.6 berikut.

Pada Gambar 3.6, hubungan pelaku ekonomi dua sektor, dapat kalian amati,

dua garis panah bagian atas menjelaskan hubungan Rumah Tangga Produsen

(RTP) dengan Rumah Tangga Konsumen (RTK) di pasar

output

atau pasar barang.

RTP memberikan barang/jasa pada konsumen, kemudian sebagai imbalannya

RTK memberikan sejumlah uang kepada RTP. Dua garis panah di bagian bawah

menunjukkan hubungan RTP dan RTK di pasar faktor produksi. RTK berperan

sebagai penyedia faktor produksi, sedangkan RTP berperan sebagai pengguna faktor

produksi. RTP memberikan imbalan atas faktor produksi yang diberikan oleh RTK.

Imbalan ini berupa sewa, upah/gaji, bunga, dan keuntungan.

c.

Peran Rumah

Tangga Pemerintah

Rumah tangga pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi. Pemerintah

memiliki tiga peran penting, yaitu sebagai regulator, konsumen, dan produsen.

1) Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian

Pemerintah berperan sebagai pengatur atau regulator dalam perekonomian

suatu negara. Perekonomian harus diatur sehingga perekonomian dapat

menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata. Regulasi dan aturan yang

Pembayaran atas pembelian barang dan jasa

Penjualan barang/jasa

Pembelian faktor produksi

Pembayaran balas jasa faktor produksi

Rumah Tangga Produsen

(RTP)

Rumah Tangga Konsumen

(RTK)

Sumber: Dokumen pribadi

Gambar 3.6 Hubungan pelaku ekonomi dua sektor.

Ilmu Pengetahuan Sosial

153

Sumber: muhdito.files.wordpress.com dan en.citizendaily.net

Gambar 3.7 Pemerintah sebagai rumah tangga produsen.

dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada perusahaan

dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Peran lain

pemerintah adalah menentukan besarnya pajak. Dengan adanya aturan tentang

pajak progresif, orang yang kaya dipungut pajak yang tinggi, orang yang miskin

dipungut pajak yang rendah, bahkan orang yang sangat miskin tidak dipungut

pajak tetapi malah disubsidi. Selain itu, apakah di sekitarmu terdapat toko

swalayan atau minimarket? Kewenangan pemberian izin pendirian swalayan atau

minimarket tersebut ada pada pemerintah. Kewenangan pemberian izin tersebut

mencerminkan peran pemerintah sebagai regulator/pengatur.

2) Konsumen

Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki

peran sebagai konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur,

pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari

rumah tangga perusahaan/produsen. Contohnya, kantor dinas pendidikan, untuk

menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta.

Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen.

3) Produsen

Selain sebagai konsumen, pemerintah juga berperan sebagai produsen. Dalam

menjalankan perannya sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang atau

jasa. Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumah tangga produsen

di negara kita salah satunya berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah

juga berperan sebagai rumah tangga produsen. Contoh Badan Usaha Milik Negara

adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Keduanya dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut.

154 Kelas VIII SMP/MTs

d. Peran Rumah Tangga Luar Negeri

Pada era abad XXI ini, perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara

lain menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian

terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan

internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan

Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut

terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Jepang (masyarakat luar

negeri). Apakah di daerahmu terdapat perusahaan yang sudah melaksanakan ekspor

atau impor? Untuk dapat memahami lebih mendalam bagaimana masyarakat luar

negeri dan perusahaan dalam negeri bekerja sama, kalian dapat mewawancarai

pemilik perusahaan di lingkungan tempat tinggal kalian yang sudah melakukan

ekspor hasil produksinya. Tanyakan tentang proses pelaksanaan ekspor. Hasilnya

dipresentasikan di depan kelas. Untuk melihat gambaran tentang pengiriman

barang yang akan diekspor, kalian dapat mengamati gambar sebuah pelabuhan

yang melakukan aktivitas perdagangan internasional, sebagaimana diperlihatkan

pada Gambar 3.8 berikut.

Sumber: geoenergi.co.id/wp-content/uploads/

Gambar 3.8 Pelabuhan sebagai tempat pemberhentian kapal-kapal besar dari pulau lain ataupun

dari luar negeri.

Ilmu Pengetahuan Sosial

155

Apakah kalian pernah ke pelabuhan? Gambar di atas merupakan gambar

barang-barang yang hendak dikirim ke luar negeri (ekspor). Proses ekspor biasanya

berawal dari kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan. Setelah bersepakat,

barang yang diperdagangkan dikirim dengan angkutan laut/udara.

Setelah kalian memahami tentang peran pelaku ekonomi dan bagan hubungan

antara pelaku ekonomi, selanjutnya kalian perlu mempelajari tentang perdagangan

antardaerah atau antarpulau. Hal tersebut perlu dilakukan karena kalian harus

memahami bahwa produksi tidak akan berjalan lancar jika tidak ada aktivitas

distribusi atau perdagangan. Perdagangan antardaerah/pulau dan perdagangan

internasional dapat kalian ikuti pada uraian berikut.

B.

Perdagangan

Antardaerah atau Antarpulau dan

Perdagangan Internasional

Pada subbab di atas, kalian telah mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan

antarruang dalam permintaan, penawaran, teknologi serta pelaku ekonomi.

Keunggulan masing-masing daerah disebabkan karena perbedaan potensi daerah

yang satu dengan potensi daerah yang lain. Perbedaan potensi daerah juga bisa terjadi

karena perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.

Contoh: Lampung memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan

Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi beras. Dalam ilmu

ekonomi, kedua daerah akan saling menguntungkan jika bersedia bertukar kopi dan

beras. Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan terjadinya

interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan perdagangan di

Indonesia dan ASEAN. Perdagangan antardaerah atau antarnegara akan terjadi jika

ada produk yang diperdagangkan. Untuk menghasilkan produk, diperlukan kegiatan

ekonomi berupa aktivitas produksi. Aktivitas produksi akan menghasilkan produk.

Produk apa yang dihasilkan bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu

daerah. Jawa Barat memproduksi minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas,

semen, beras, dan pupuk. Kalimantan Timur memproduksi kayu lapis, gas alam cair,

minyak bumi, tenun, kristal, dan timah. Jawa Barat menawarkan beras, susu, teh ke

Kalimantan Timur, begitu juga sebaliknya Kalimantan Timur menawarkan minyak

bumi, tenun, kayu lapis ke Jawa Barat, sehingga muncul penawaran dan permintaan

dari kedua daerah tersebut. Dengan demikian, antara Jawa Barat dan Kalimantan

Timur terjadi interaksi ekonomi.

Dalam subbab ini, kalian akan mempelajari tentang perdagangan antardaerah

atau antarpulau serta perdagangan internasional. Apakah kalian telah memahami

pengertian perdagangan? Untuk memahami pengertian perdagangan dan perdagangan

antarpulau serta perdagangan internasional, simak uraian materi berikut.

156 Kelas VIII SMP/MTs

1.

Perdagangan dan Perdagangan

Antardaerah/Antarpulau

a.

Pengertian Perdagangan dan Perdagangan

Antarpulau

Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau

jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan

antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/

lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau

lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. Kalian tentu

memahami bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau

lebih dari 13.000. Lalu, bagaimana proses terjadinya perdagangan antarpulau? Apa

manfaat dari perdagangan antarpulau? Coba amatilah Gambar 3.9 berikut!

Setelah kalian mengamati gambar bongkar muat pengangkutan barang dagang

dari pulau lain, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!

a.

Perhatikan Gambar 3.9 di atas dengan seksama!

b.

Jawablah beberapa pertan

yaan di tabel 3.4 dan tuliskan jawabanmu pada

lembar yang telah disediakan!

Sumber: http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/

Gambar 3.9 Bongkar muat barang dagang antarpulau.

Aktivitas Individu

Ilmu Pengetahuan Sosial

157

Tabel 3.4 Lembar Aktivitas Siswa

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Kegiatan apakah yang

dilakukan oleh orang-

orang pada gambar

tersebut?

2

Ceritakan proses

terjadinya

perdagangan

antarapulau/daerah!

3

Apa tujuan mereka

melakukan kegiatan

perdagangan

antardaerah/

antarpulau?

4

Apa manfaat

melakukan

perdagangan

antarpulau/daerah?

Apakah kalian

sudah mengerjakan aktivitas individu pada Tabel 3.4 di atas? Jika

sudah, untuk mengetahui kebenaran jawaban kalian, simak uraian materi berikut.

b.

T

ujuan Perdagangan Antarpulau

Pada saat sekarang ini, perdagangan antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan

cara tradisional, walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan

cara tradisional. Jual beli

online

telah memudahkan masyarakat untuk melakukan

perdagangan lintas daerah bahkan lintas negara. Dengan bantuan alat komunikasi,

jasa kirim, serta internet, jarak bukan lagi masalah. Perdagangan antarpulau dilakukan

oleh beberapa pelaku ekonomi dengan beberapa tujuan. Tujuan adanya perdagangan

antarpulau antara lain adalah sebagai berikut.

158 Kelas VIII SMP/MTs

1) Memperoleh Keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh

keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga

jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara

harga jual dan biaya produksi.

2) Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas

jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang

mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah.

Contohnya, produk minyak gosok tradisional dari daerah X dijual ke daerah Y.

Maka, sekarang pengguna minyak gosok tersebut bukan hanya penduduk daerah

X, tetapi juga penduduk daerah Y. Semakin lama, minyak gosok semakin dikenal

banyak orang, sehingga pengguna minyak gosok tradisional di daerah Y pun juga

meningkat.

c.

Faktor

Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah

1) Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah

a) Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki

Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor

produksi yang dimiliki, terutama faktor produksi alam. Daerah Kabupaten

Wonosobo, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi

sayur mayur lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan

misalnya daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

b) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga

mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh: di daerah yang kaya

akan buah durian, harga durian pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya

sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini juga akan mendorong adanya

perdagangan antardaerah.

2) Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah

Manfaat dari perdagangan antarpulau/antardaerah antara lain adalah:

a) Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen

Manfaat dari perdagangan antardaerah atau antarpulau antara lain menyediakan

alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen. Perbedaan kandungan alam serta

Ilmu Pengetahuan Sosial

159

perbedaan produk antardaerah akan menyebabkan barang hasil produknya pun

berbeda. Dengan adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen

dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya.

b) Meningkatkan produktivitas

Pemasaran produk yang makin meluas akan menyebabkan permintaan atau

pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong produsen

meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas.

c) Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat

Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan

menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan

kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan

unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dan sebagainya.

Perdagangan antardaerah atau antarpulau sudah dimulai sejak zaman nenek

moyang kita. Di Pulau Jawa telah berkembang beberapa pusat perdagangan.

Selain itu, di Indonesia bagian tengah maupun timur juga berkembang kerajaan

dan pusat-pusat perdagangan. Perdagangan yang dilakukan telah meluas ke

seluruh penjuru Nusantara.

2.

Perdagangan

Antarnegara

Pada subbab sebelumnya, kalian telah mempelajari perdagangan antardaerah atau

antarpulau. Apakah kalian telah memahaminya? Pada zaman sekarang, batas dan

jarak bukan lagi menjadi penghalang bagi seseorang atau badan untuk melakukan

perdagangan. Bahkan antarnegara pun dapat melakukan perdagangan dengan mudah.

Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau lembaga dari negara

kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan yang ada di luar

negeri. Terjadinya aktivitas perdagangan antaranegara akan menimbulkan aktivitas

yang dinamakan ekspor dan impor. Apakah kalian pernah mendengar kata ekspor

dan impor? Tentu sudah. Untuk memudahkan kalian memahami tentang seluk-beluk

perdagangan internasional, bacalah uraian materi berikut.

Wawasan

160 Kelas VIII SMP/MTs

a.

Pengertian dan ruang Lingkup Perdagangan

Antarnegara/Internasional

Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan

aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan

masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat yang dimaksud

dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan negara

lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan,

yaitu:

1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.

2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.

3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.

4) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.

5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

b.

Aktivitas

Perdagangan Antarnegara

Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut

dengan ekspor dan impor. Untuk memahami kedua istilah tersebut kalian baca uraian

berikut.

1) Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.

Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan. Pelaku ekspor ini disebut eksportir.

Tujuan utama kegiatan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. Barang

yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa

mata uang asing atau mata uang luar negeri, seperti Dollar. Mata uang asing

ini selanjutnya ditukarkan menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang

asing ini ditampung oleh pemerintah dan disebut sebagai devisa negara. Devisa

yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai impor. Apa itu impor? Impor

akan dijelaskan pada uraian berikutnya. Aktivitas ekspor dan impor tampak pada

Gambar 3.10, yaitu gambar aktivitas di sebuah pelabuhan.

Sumber: https://beritagresik.com/ekonomi/22/05/2015/terminal-teluk-lamong-tonggak-kebangkitan-maritim-nasional.html

Gambar 3.10 Pelabuhan internasional.

Ilmu Pengetahuan Sosial

161

2) Impor

Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau

badan yang melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang

yang ia beli dengan mata uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah

mereka dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan

untuk membayar barang yang diimpor.

Barang-barang yang di impor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu

migas dan non-migas. Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas

antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji. Adapun barang-barang yang

termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu

lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara.

Untuk lebih memahami tentang ekspor dan impor, kalian kerjakan aktivitas

berikut. Ada beberapa contoh suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Apakah kegiatan tersebut termasuk kegiatan ekspor atau impor? Berilah tanda (X)

pada kolom yang sesuai pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kegitan Ekspor-Impor yang Dilakukan Masyarakat

No

Kegiatan

Ekspor

Impor

1

Pak Bani merupakan produsen baju seragam yang

melayani penjualan sampai ke Malaysia.

2

Perusahaan Listrik Negara membeli beberapa

komponen perlistrikan dari PT CBT dari Thailand.

3

Beberapa pengrajin rotan dari Yogyakarta menjual

produk mereka sampai ke Amerika, Australia, dan

Jerman.

4

Pabrik gula membutuhkan bahan campuran yang

dibeli dari Vietnam.

5

Pak Roni merupakan seorang penjual grosir

alat kebersihan. Beliau membeli alat kebersihan

tersebut dari Tiongkok.

Aktivitas Individu

162 Kelas VIII SMP/MTs

RENUNGKAN

Setelah dapat membedakan ekspor dan impor, kalian juga perlu mengetahui

beberapa faktor yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong ekspor. Untuk

mendorong ekspor, pemerintah dapat menerapkan kebijakan-kebijakan sebagai

berikut.

c.

Kebijakan pemerintah untuk mendor

ong ekspor

1) Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor

Dalam kebijakan yang pertama ini, untuk meningkatkan ekspor, pemerintah

dapat memberikan beberapa kemudahan bagi produsen barang ekspor. Kebijakan

yang mendukung peningkatan ekspor antara lain berupa kemudahan mengurus

perizinan serta memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor. Fasilitas

dapat berupa pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan

kredit dengan bunga rendah. Hal ini akan menjadikan produsen menjadi semangat

untuk berproduksi. Harga faktor produksi yang murah dapat menurunkan harga

jual sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

2) Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

Kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar

Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir

untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. Dengan kepastian nilai

Rupiah, para eksportir lebih mudah dalam menentukan harga produknya di pasar

internasional. Keadaan ini akan mengurangi tingkat keraguan eksportir untuk

melakukan ekspor pada produk mereka.

Apakah kalian pernah mendengar istilah pelemahan nilai tukar rupiah?

Hal tersebut adalah merupakan salah satu permasalahan ekonomi. Terlalu

banyak impor dan sedikitnya ekspor menyebabkan negara kita kekurangan

mata uang asing (Dollar) untuk membayar impor. Akibatnya, Dollar menjadi

langka sehingga harganya (nilai tukarnya) terhadap rupiah menjadi sangat

tinggi. Di sisi lain, nilai mata uang rupiah sendiri menjadi murah (lemah).

Sebagai siswa, bijaksanalah ketika membeli barang. Cintailah produk dalam

negeri agar produsen dalam negeri menjadi hidup dan impor berkurang.

3) Membuat Perjanjian Dagang Internasional

Perjanjian mengenai perdagangan internasional telah banyak dilakukan oleh

beberapa negara. Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara

untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing

Ilmu Pengetahuan Sosial

163

negara memperoleh keuntungan. Penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan

perlindungan istimewa dari perjanjian tersebut. Selain itu, pembeli juga dapat

mempunyai penjual yang telah memenuhi kriteria sesuai perjanjian.

4) Meningkatkan Promosi

Dalam rangka mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional,

promosi menjadi hal yang sangat penting. Pelaksanaan promosi dapat berupa

kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya

yang dapat berfungsi sebagai promosi. Promosi dagang tersebut dilakukan oleh

individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat menangani

promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri. Contohnya, kantor-kantor

pusat promosi dagang Indonesia atau

Indonesian

Trade Promotion Centre

(ITPC),

yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri.

Pemerintah telah mengusahakan membuat berbagai kebijakan terkait dengan

ekspor untuk mendorong berkembangnya produsen dalam negeri. Akan tetapi,

pada pelaksanaannya, terdapat pula beberapa hal yang dapat memengaruhi lancar

atau tidaknya perkembangan ekspor suatu negara.

d.

Faktor

pendorong ekspor

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi ekspor baik dari dalam ataupun

luar negeri.

1) Keadaan Pasar Luar Negeri

Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai negara dapat

memengaruhi harga di pasar dunia. Apabila permintaan di pasar dunia lebih banyak

dari pada penawaran, maka harga cenderung naik. Sebaliknya, apabila penawaran

lebih banyak dari permintaan, maka harga cenderung turun. Keadaan ini akan

memengaruhi para eksportir untuk meningkatkan atau menurunkan ekspornya.

2) Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar

Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar.

Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang

luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran.

3) Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara

Bidang ekonomi, sosial, dan politik merupakan bidang yang terkait satu sama

lain. Ketika ada ketidakstabilan pada salah satu bidang, maka bidang lain akan

terpengaruh. Contohnya: negara tujuan ekspor sedang mengalami kerusuhan

politik berupa perang antarsuku. Hal tersebut tentu sangat memengaruhi

keberlangsungan proses ekspor ke negara tersebut.

164 Kelas VIII SMP/MTs

RENUNGKAN

Pernahkan kalian mendengar berita konflik atau kerusuhan antarsuku

di negara kita? Apakah menurutmu hal itu merupakan sikap bijaksana

sebagai warga negara yang berpikiran maju? Tentu saja bukan. Indonesia

terdiri dari berbagai ragam suku budaya yang memperkaya bangsa, bukan

untuk dipertengkarkan. Kerusuhan yang terjadi di suatu negara akan negara

lain enggan melakukan perdagangan. Hal ini akan dapat menurunkan

ekspor dari negara yang mengalami kerusuhan. Oleh karena itu, perbedaan

harus kita sikapi dengan positif. Hal inilah yang justru membuat negara

kita istimewa. Kesadaran akan Bhinneka Tunggal Ika harus benar-benar

tertanam kuat pada jiwa setiap warga negara. Apakah kalian sudah

memahami dan mengamalkan nilai dari Bhinneka Tunggal Ika? Berbeda-

beda akan tetapi satu jua atau satu tujuan.

Setelah memahami materi tentang perdagangan antarnegara, apakah menurutmu

perdagangan antarnegara mendatangkan manfaat? Tentu saja jawabnya iya. Apakah

manfaat dari perdagangan antarnegara?

e.

Manfaat

Perdagangan Antarnegara

Menurut Sadono Sukirno (2010), manfaat perdagangan antarnegara adalah

sebagai berikut.

1) Memperoleh Keuntungan

Manfaat dari perdagangan adalah memperoleh keuntungan. Dengan adanya

spesialisasi, yaitu produk unggul yang khas di tiap-tiap negara, produsen dapat

menghasilkan produk dengan efisien. Perdagangan antarnegara menyebabkan

produsen bersemangat memaksimalkan produktivitas mereka tanpa khawatir

kelebihan produknya tidak akan terjual. Sebab, mereka dapat menjualnya ke luar

negeri.

2) Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di dalam Negeri

Setiap negara memiliki sumber daya yang belum tentu dimiliki oleh negara

lain, sehingga hasil produksi tiap negara pun berbeda pula. Banyak faktor yang

memengaruhi perbedaan tersebut, antara lain kondisi geografi, iklim, penguasaan

teknologi. Dengan adanya perdagangan antarnegara, setiap negara dapat bertukar

hasil produksi untuk memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara

mereka.

Ilmu Pengetahuan Sosial

165

3) Menjalin Persahabatan Antarnegara

Jalinan persahabatan antarnegara menjadi hal yang sangat penting di era

globalisasi. Adanya perdagangan antarnegara akan lebih memudahkan terjalinnya

persahabatan. Hubungan yang baik di bidang ekonomi akan memengaruhi

hubungan di bidang yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, serta

kemanusiaan.

4) Transfer Teknologi Modern

Untuk menggunakan barang-barang impor berteknologi tinggi, dibutuhkan

pengetahuan dan keterampilan tertentu. Maka, pada umumnya importir

memberikan pelatihan penggunaan teknologi tersebut. Hal ini akan mempercepat

terjadinya transfer teknologi modern.

f.

Faktor

-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan antarnegara,

di antaranya:

1)

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

2)

Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

3)

Adanya perbedaan kemampuan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam mengolah sumber daya ekonomi.

4)

Adanya

kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual

produk tersebut.

5)

Adanya perbedaan keadaa

n seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,

dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan

adanya keterbatasan produksi.

6)

Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara

lain.

7)

T

erjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup

sendiri.

Setelah memahami perdagangan antar pulau dan perdagangan antarnegara, kalian

tentu memahami apa perbedaan antara keduanya, bukan?

166 Kelas VIII SMP/MTs

g.

Pe

rbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan

Antarnegara

Ada tiga perbedaan utama antara perdagangan antarnegara dan perdagangan

domestik/perdagangan antarpulau, yaitu sebagai berikut.

1) Peluang Perdagangan yang Lebih Luas

Pada perdagangan antarnegara, suatu negara dapat menjual barang/jasanya ke

negara lain dan bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan

antarpulau, kita hanya dapat melakukan perdagangan antardaerah atau pulau

dalam lingkup satu negara. Jika tidak ada perdagangan antarnegara, orang

Indonesia tidak bisa memiliki mobil, orang Amerika belum dapat makan pisang,

seluruh dunia tidak dapat menikmati film Hollywood, dan lain sebagainya.

2)Adanya Kedaulatan Bangsa

Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa dapat mengatur aliran barang/

jasa, tenaga kerja, dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatannya

di sini. Sementara di perdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara

bebas tanpa regulasi yang berarti dari negara.

3) Penggunaan Kurs Tukar

Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan

kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang

hanya menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan antarnegara juga membutuhkan

sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang

ini.

Untuk mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu

dikembangkan sektor yang potensial untuk mendukung perdagangan, yaitu

ekonomi maritim dan agrikultur. Untuk memahami bagaimana pengembangan

ekonomi maritim dan agrikultur, kalian dapat menyimak uraian berikut.

C.

Penguatan Ekonomi Maritim dan

Agrikultur

di Indonesia

1.

Penguatan Ekonomi Maritim

Dalam uraian materi tentang perdagangan antarnegara, kalian telah mempelajari

tentang ekspor dan impor. Kalian tentu memahami bahwa dalam aktivitas ekspor

dan impor diperlukan barang/jasa sebagai komoditas perdagangan antarnegara.

Untuk mendukung ketersediaan komoditas perdagangan antarnegara/internasional

perlu upaya peningkatan ekonomi maritim. Sebab, sektor ini merupakan unggulan

Ilmu Pengetahuan Sosial

167

yang dimiliki Indonesia. Upaya peningkatan ekonomi maritim yang meliputi

potensi maritim Indonesia, hambatan pembangunan ekonomi maritim, dan upaya

pengembangan ekonomi maritim Indonesia akan dipaparkan satu per satu dalam

uraian berikut ini.

a.

Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Sebelum memahami tentang potensi maritim Indonesia dan hambatan

pengembangnnya, kalian perlu memahami terlebih dahulu tentang apa itu ekonomi

maritim. Untuk dapat memahami dengan mudah apa itu ekonom maritim, amatilah

gambar aktivitas nelayan pada Gambar 3.11 berikut ini!

Sumber: www.shnews.co dan jurnalmaritim.com/wp-content/

Gambar 3.11 Nelayan sedang mengumpulkan hasil tangkapan ikan serta seorang

nelayan sedang menjemur ikan.

168 Kelas VIII SMP/MTs

Gambar pertama adalah gambar beberapa nelayan sedang mengumpulkan hasil

tangkapan ikannya. Gambar kedua adalah gambar seseorang yang sedang menjemur

ikan hasil tangkapan. Setelah kalian mengamati kedua gambar 3.11, jawablah

pertanyaan-pertanyaan yang ada pada Tabel 3.6 di bawah ini.

a

Bentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang. Kalian dapat berkelompok

dengan teman semeja.

b

Amati

gambar di atas dan diskusikan dengan teman satu kelompok

mengenai pertanyaan di bawah ini!

c

T

uliskan hasil diskusimu pada lembar kerja yang telah disediakan di

bawah ini!

Tabel 3.6 Tabel Pengamatan Gambar

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Kegiatan apa yang

dilakukan oleh orang-

orang pada kedua gambar

tersebut?

2

Menurut kalian, apakah

kegiatan mereka termasuk

dalam kegiatan ekonomi

maritim? Berilah

penjelasan berikut

alasannya!

3

Setelah kalian menjawab

pertanyaan no. 2, kalian

diskusikan dengan teman,

apa yang dimaksud

dengan ekonomi maritim

dan identifikasi beberapa

contoh aktivitas yang

tergolong dengan ekonomi

maritim.

Aktivitas Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial

169

Setelah menjawab ketiga pertanyaan dalam Tabel 3.6, tentu kalian dapat

merumuskan apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim? Apakah sama ekonomi

maritim dengan ekonomi kelautan?

Ekonomi kelautan (

marine economy

) merupakan kegiatan ekonomi yang

dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber

daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang

dan jasa. Ekonomi maritim (

maritime economy

) merupakan kegiatan ekonomi yang

mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan

dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Berdasarkan kedua pengertian di atas, tentu kalian sudah mengetahui perbedaan

antara ekonomi kelautan dan ekonomi maritim. Apa kira-kira kesamaan dari dua hal

tersebut? Kesamaannya adalah keduanya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan umat manusia. Untuk menguji pemahaman kalian, jawablah beberapa

pertanyaan berikut, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom yang sesuai, seperti

contoh nomor 1 Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Tabel Kegiatan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

No.

Kegiatan

Ekonomi

Maritim

Ekonomi

Kelautan

Alasan

1.

Nelayan

mencari ikan di

laut

X

Karena nelayan merupakan

kegiatan ekonomi yang dilakukan

di wilayah pesisir dan lautan.

2.

Usaha

pengawetan

ikan di pantai

3.

Usaha budidaya

rumput laut

4.

Jasa

penyeberangan

antarpulau

5.

Usaha

pembuatan

kapal dan

servis kapal

Aktivitas Individu

170 Kelas VIII SMP/MTs

Setelah selesai mengerjakan aktivitas dalam Tabel 3.7, untuk mengetahui contoh

kekayaan Indonesia di bidang ekonomi maritim dalam bentuk pengembangan rumput

laut, amati gambar tanaman rumput laut pada Gambar 3.12 berikut!

Rumput laut merupakan kekayaan sekaligus keindahan bawah laut untuk menarik

wisatawan, baik asing maupun lokal. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan

(2010), terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha, yang

diharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. Beberapa daerah

memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi spot

menyelam yang wajib dikunjungi para penyelam (divers), seperti Bunaken (Sulawesi

Utara), Raja Ampat (Papua Barat), Labuan Bajo, dan Wakatobi (www.kemenkeu.

go.id).

Apakah kalian mengetahui bahwa sekitar 75% dari total wilayah

Indonesia terdiri dari wilayah perairan/lautan? Wilayah laut Indonesia yang

sangat luas merupakan potensi yang penting dan perlu dipelihara serta

ditingkatkan kualitasnya. Berdasarkan Statistik Perikanan Tahun 2012 dari

Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan negara

peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap dan peringkat keempat

dalam produksi perikanan budidaya. Indonesia juga merupakan negara kedua

dalam hal banyaknya jumlah kapal yang dimiliki setelah Tiongkok.

(Sumber: www.kemenkeu.go.id)

Sumber: http://greennews.ie/events/seaweed-conference-programme/

Gambar 3.12 Rumput laut.

Wawasan

Ilmu Pengetahuan Sosial

171

Berdasarkan uraian materi di atas, dapat kalian ketahui bahwa sumber daya alam

yang besar dan letaknya strategis (berada di persilangan Samudra Hindia dan Samudra

Pasifik) serta posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia seharusnya

menjadi kekuatan penting yang dapat dimaksimalkan pengembangannya. Banyaknya

kekayaan yang terkandung di laut secara utuh baik di dalam, di dasar maupun di atas

permukaan laut merupakan potensi ekonomi yang mampu memberikan kontribusi

nyata bagi perekonomian nasional. Berbagai kekayaan laut ini sebenarnya telah

dieksploitasi dan dimanfaatkan sejak dahulu hingga sekarang, baik melalui metode

produksi yang tradisional maupun berbasis teknologi.

Pandangan ekonomi paling sederhana memberikan tuntunan tentang bagaimana

suatu pekonomian dapat bekerja dengan baik dari tiga kondisi dasar dalam bentuk

pertanyaan, yaitu:

1) Apa yang harus diproduksi?

2) Bagaimana berproduksi? dan

3) Untuk siapa diproduksi?

Jawaban dari kombinasi ketiga pertanyaan tersebut dapat dikaitkan dengan

kemampuan Indonesia sebagai negara kepulauan, terutama membahas apakah

pembangunan yang dilakukan telah menempatkan sektor kelautan sebagai modal

pembangunan yang unggul. Produksi sektor kelautan secara kuantitatif barangkali

tidak mengalami masalah walaupun seringkali terdapat kesenjangan antara potensi

dan realisasi.

Dengan kekayaan laut yang sangat banyak, ironisnya pembangunan ekonomi

nasional masih belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan

masyarakat. Gambaran nyata kondisi ini sejalan dengan pengelolaan sektor kelautan

belum digarap dengan penuh perhatian dan kemauan. Hal ini terlihat pada potret

sebagian besar nelayan Indonesia yang masih bergelut dengan kemiskinan, padahal

produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestik yang lemah menyebabkan

kegiatan pengangkutan (transportasi laut) maupun eksploitasi sumber daya mineral di

wilayah perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing. Kekalahan

dalam kompetisi ekonomi berbasis maritim juga terjadi di sektor industri dan jasa

kelautan mulai dari hulu maupun hilir.

b.

Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara

ASEAN

Keprihatinan terhadap sektor kelautan nasional mengharuskan adanya kebijakan

strategis untuk mempercepat pengembangan keunggulan di berbagai sub-sektor

kelautan. Pembangunan ekonomi maritim ingin menjadikan kekayaan potensi

kemaritiman sebagai landasan untuk mengadakan ketersediaan infrastruktur yang

berkualitas terutama di sektor kemaritiman. Dengan demikian, iklim bisnis dan

investasi maritim yang baik akan berkembang. Pembangunan ekonomi maritim

akan membawa industri pada kebutuhan akan sumber daya manusia kemaritiman

172 Kelas VIII SMP/MTs

dan inovasi teknologi yang berbasis pada pendidikan kemaritiman yang unggul dan

modern. Jika proses ini dapat berlangsung, maka pembangunan ekonomi maritim

dipastikan akan dapat membawa masyarakat ke arah kemakmuran. Pembangunan di

bidang kelautan diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:

1)

Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.

2)

Peningkatan

kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan,

pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil.

3)

T

erpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.

4)

Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.

Selanjutnya, kondisi ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari:

a) Sektor

Pelayaran

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan

infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun

dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu

baik. Ditinjau dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih

tergolong rendah. Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena

mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang.

Sistem pelabuhan saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari

Singapura atau pelabuhan luar negeri lainnya. Pelayanannya masih belum efisien

dan belum produktif. Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih

relatif rendah. Salah satu bentuk perkembangan di sektor pelayaran nampak pada

Gambar 3.13.

Sumber: http://edition.cnn.com/2016/01/15/travel/top-new-cruise-ships/

Gambar 3.13 Kapal berlayar di laut.

Ilmu Pengetahuan Sosial

173

b) Sektor Perikanan

Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia

menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi

sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan

kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang.

c) Sektor Pariwisata Bahari

Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek berganda

(

multiplier effect

) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan

masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa).

Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk

tumbuh-bangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda

dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh. Namun demikian,

hingga saat ini pariwisata bahari belum berkembang dengan baik. Contoh wisata

bawah laut, tampak pada Gambar 3.14.

Contoh ekonomi maritim di ASEAN selain Indonesia antara lain adalah bahwa

Ekonomi maritim di wilayah Asia Tenggara dalam kurun waktu 10-15 tahun

terakhir telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Keadaan ini tidak

terlepas dari pengaruh lingkungan strategis dimana fenomena maritim dunia telah

muncul dan menjadi tantangan nyata bagi negara-negara, khususnya negara yang

memiliki wilayah teritorial berupa laut. Seperti telah diketahui bahwa kawasan Asia

tenggara lebih dibatasi oleh wilayah perairan, dimana batas negaranya pun masih

saling tumpang tindih dengan negara lain. Laut merupakan tempat penggalian

sumber daya alam yang akan digunakan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya dapat dikatakan bahwa perikanan merupakan sektor ekonomi andalan

di negara ASEAN.

Sumber: http://lampost.co/upload/wisata-bahari.jpg

Gambar 3.14 Wisata bawah laut.

174 Kelas VIII SMP/MTs

c.

Strategi dan

Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia

Pengembangan ekonomi maritim perlu ditingkatkan dengan harapan dapat

mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pengembangan ekonomi maritim sangat diperlukan mengingat besarnya potensi

ekonomi maritim yang kita miliki. Namun, besarnya potensi tersebut belum

dimanfaatkan secara optimal dalam pembangunan nasional. Pada tahun 2014,

kontribusi seluruh sektor kelautan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya

sekitar 20%. Padahal, negara-negara dengan potensi kekayaan laut yang lebih kecil

daripada Indonesia, seperti Islandia, Norwegia, Jepang, Korea Selatan, Thailand dan

Tiongkok, yang kontribusi bidang kelautannya rata-rata sudah di atas 30 persen PDB.

(Sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/)

Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia ditandai dengan perubahan paradigma

pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan (

land-based developmen

t)

menjadi pembangunan berbasis kelautan (

ocean-based development

). Hal ini akan

memacu berbagai produk kebijakan publik, infrastruktur, dan sumber daya finansial

yang terintegrasi menunjang pembangunan kelautan.

Melalui perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan, maka

pelabuhan, armada pelayaran (transportasi laut) akan lebih maju dan efisien.

Semua produk dari pertanian tanaman pangan, hortikultur, perkebunan, kehutanan,

peternakan, bahan tambang dan mineral, dan manufaktur akan lebih berdaya saing

karena biaya logistik akan lebih murah dan pergerakan barang lebih cepat.

Di samping itu, memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan

ketersambungan maritim, membangun tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik,

industri perkapalan, diyakini akan mengurangi inefisiensi ekonomi nasional dan

meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Konektivitas maritim juga akan

memberikan jaminan kesatuan ekonomi dan menekan perbedaan harga serta

kesenjangan ekonomi antarwilayah.

Bentuk kebijakan lain di bidang ekonomi maritim adalah dalam menyambut

ASEAN Connectivity, Indonesia menyiapkan lima pelabuhan besar.Lima pelabuhan

yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung

Priok di Jakarta, serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan.

Dari 47 pelabuhan yang akan dikembangkan di ASEAN, 14 di antaranya ada di

Indonesia. Kita ingin lima pelabuhan besar kita itu siap untuk ASEAN Connectivity,

dan Indonesia sebetulnya berkepentingan untuk proyek-proyek sea transportation

ini. Investasi pihak swasta dibutuhkan dalam proyek-proyek ASEAN Connectivity

ini, khususnya pada infrastruktur transportasi.

Selain itu, dalam pengembangan ekonomi maritim, juga telah disiapkan kerangka

regulasi yang sesuai dengan semua pihak. Karena regulasi tiap negara di ASEAN

sangat berbeda-beda, maka diperlukan harmonisasi regulasi. Menjelang pemberlakuan

MEA, mengatasi masalah sektor perikanan menjadi sebuah keharusan. Kendala kita

menghadapi MEA sekarang ini sesungguhnya bukan pada aspek perikanan itu sendiri

tetapi lebih kepada aspek pemberdayaan terutama pemberdayaan nelayan karena

nelayan sebagai pelaku utama perikanan. Jika nelayan tidak juga beranjak dari

kemiskinan, maka produktivitas menangkap ikan menurun, dampaknya pendapatan

akan turun.

Ilmu Pengetahuan Sosial

175

Setelah memahami tentang penguatan ekonomi maritim, kalian dapat mempelajari

tentang tentang penguatan agrikultur sebagai alternatif penopang ekonomi Indonesia

dalam uraian materi berikut.

2.

Penguatan

Agrikultur di Indonesia

Apakah kalian sudah pernah mendengar kata

agrikultur

? Ekonomi agrikultur

merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor

pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang

dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber

energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber

daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya

tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Agrikultur dapat pula

berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk

lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti

penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Untuk lebih memahami makna agrikultur,

kerjakan aktivitas berikut.

Berilah tanda centang pada gambar yang tergolong produk agrikultur dan

tanda silang untuk produk nonagrikultur!

Aktivitas Individu

Sumber: www.bisnisaceh.com/images/web

Gambar 3.15 Aneka produk agrikultur dan nonagrikultur.

176 Kelas VIII SMP/MTs

Setelah mengerjakan aktivitas, tentu kalian sudah dapat membedakan produk

agrikultur dengan produk nonagrikultur. Selanjutnya, kalian juga harus memahami

bagaimana meningkatkan sektor agrikultur sebagai penopang peningkatan

perekonomian Indonesia. Upaya peningkatan perekonomian sebaiknya diusahakan

dengan peningkatan berbagai sektor. Salah satunya dari sektor agrikultur atau

pertanian. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, sektor

penghasil pangan harus diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh

masyarakat. Dukungan pemerintah dalam pengembangan agrikultur antara lain

berupa pemberian subsidi pupuk serta benih. Hal ini dimaksudkan agar faktor produksi

dapat ditekan sehingga harga jual produk dapat bersaing namun terjangkau. Selain

itu, pemerintah juga selalu mengawasi harga-harga produk pertanian dengan tujuan

untuk melindungi petani apabila harga barang terlalu rendah. Setelah memahami

tentang makna agrikultur, kalian perlu memahami tentang:

a.

Potensi

Agrikultur di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki

potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang

berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah-

buahan dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah

dan Bahan Bakar Nabati (BBN).

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang

banyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragam

jenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan,

Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu,

dan berbagai varietas yang lain.

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian

Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia

dan menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia (BPS: 2012).

Fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi

perekonomian Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia merupakan kontributor

besar dalam pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan

penyediaan bahan baku industri. Sektor pertanian juga berperan dalam memeratakan

pembangunan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan

masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi salah satu pembentuk

budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.

b.

Peran

Agrikultur di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur.

Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai

petani. Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian

Ilmu Pengetahuan Sosial

177

Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah

dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa

negara melalui ekspor.

Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat

memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku

sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di

Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan

agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain:

potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan

nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya

penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam

penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi

pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar

petani kita masih banyak yang tergolong miskin.

c.

Hambatan Pengembangan

Agrikultur di Indonesia

Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,

antara lain sebagai berikut.

1)

Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;

2)

Modal terbatas;

3)

Penggunaan teknologi masih sederhana;

4)

Sangat dipengaruhi musim;

5)

Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluar

ga;

6)

Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;

7)

Pasar hasil pertanian

sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar

sehingga akan merugikan petani;

8)

Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;

9)

Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.

Gambar 3.15 adalah contoh petani dengan skala usaha pertanian

yang masih

relatif kecil, yang tampak pada petak-petak tanah sawah yang relatif sempit. Usaha

dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil yang kecil. Hasil yang kecil menjadi

cerminan dari tingkat kesejahteraan yang rendah.

178 Kelas VIII SMP/MTs

Berdasarkan fakta dalam Gambar 3.16, pembangunan pertanian di masa

mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, melainkan

untuk menghadapi tantangan globalisasi. Oleh karena itu, pembangunan pertanian

di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang

berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah

serta pemberdayaan masyarakat. Tantangan tersebut diharapkan mampu mendorong

kita agar lebih bekerja keras dalam mengembangkan sektor pertanian apabila

menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Untuk lebih

dapat memahami materi ini, kerjakan aktivitas kelompok pada Tabel 3.8 berikut.

a.

Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

b.

Lakukanlah

pengamatan terhadap kondisi sektor pertanian di sekitar

tempat tinggal kalian!

c..

Buatlah

laporan hasil pengamatan tersebut pada lembar kerja yang telah

disediakan di bawah ini!

Aktivitas Kelompok

Sumber: berita2bahasa.co/images/articles/

Gambar 3.16 Petani memanen padi di sawah.

Ilmu Pengetahuan Sosial

179

Tabel 3.8 Aktivitas Kelompok

No.

Objek Pengamatan

Kondisi

1.

Luas lahan pertanian

2.

Kondisi lahan

pertanian

3.

Tanaman yang

ditanam di lahan

pertanian

4.

Jumlah yang

diperoleh dari lahan

pertanian setiap tahun

5.

Apakah

pendapatan

sektor pertanian

tersebut dapat

meningkatkan

kualitas hidup

petani? Jelaskan!

3.

Strategi Pengembangan

Agrikultur di Indonesia

Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan

agrikultur di Indonesia antara lain:

a.

Ekofarming

Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor

pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di

setiap daerah di Indonesia.

b.

Distribusi Pupuk Secara Merata

Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh

wilayah Indonesia. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani

diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya

per

180 Kelas VIII SMP/MTs

RENUNGKAN

hektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah akan dapat mengetahui

kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk

sesuai dengan kebutuhan petani.

c.

Perbaikan Irigasi

Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan.

Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air

untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.

Strategi lain yang dapat dilakukan di sektor agrikultur/pertanian adalah melakukan

pembangunan dan perbaikan berbagai sarana pendukung sektor pertanian, serta

pembukaan lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru

bagi masyarakat Indonesia. Mutu sumber daya manusia yang mampu memberikan

konsultasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya perlu ditingkatkan. Hal

ini merupakan bentuk dukungan bagi petani untuk tetap mempertahankan usahanya

di sektor pertanian. Tanpa adanya dukungan, akan semakin banyak tenaga kerja dan

lahan yang akan beralih ke sektor-sektor lain yang lebih menarik. Strategi selanjutnya

adalah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi sektor lain yang akan

menyerap pertumbuhan tenaga kerja Indonesia. Jalan, pelabuhan, listrik adalah

sarana utama yang dapat mempercepat pertumbuhan di sektor ini. Sarana tersebut

akan mempermudah distribusi hasil panen serta distribusi faktor produksi bagi petani.

Apakah kalian pernah mendatangi atau melewati sebuah kompleks

persawahan? Apakah kalian juga pernah melihat suatu kompleks persawahan

yang diratakan dengan tanah lalu dibangun sebuah gedung? Indonesia negara

pertanian besar yang masih mengimpor beberapa jenis bahan makanan dari

luar negeri. Bijaksanakah kita apabila terus mengurangi lahan pertanian

tanpa memperhitungkan kerugian bagi sektor lain?

Struktur perekonomian Indonesia sekarang merupakan cerminan dari arah

perekonomian yang dilakukan di masa lalu. Pada Masa Orde Baru dan Reformasi

juga telah menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor penting, yang

membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Sektor pertanian

juga menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial

181

Saat ini, kita mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan kebijakan yang dapat

membentuk struktur perekonomian Indonesia di masa depan. Namun, beberapa

permasalahan yang dihadapi sektor pertanian di masa kini perlu segera dibenahi.

D.

Pendistribusian Kembali (Redistribusi)

Pendapatan Nas

ional

Pada subbab 3, kalian telah belajar mengenai upaya peningkatan ekonomi

maritim dan agrikultur. Usaha-usaha di bidang ekonomi bermuara pada tujuan yang

sama, yaitu menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata. Akan tetapi, sampai

sekarang masih terdapat masalah dalam pendistribusian pendapatan. Kesenjangan

atau ketimpangan antara masyarakat berpendapatan tinggi dan rendah masih sangat

lebar. Untuk lebih memperjelas gambaran masalah dalam pendistribusian pendapatan,

amatilah Gambar 3.17 di bawah ini!

Apa yang kalian rasakan ketika melihat fenomena seperti nampak dalam gambar

ketimpangan di atas? Pada gambar tersebut, kalian dapat melihat bahwa di balik

gedung tinggi pencakar langit, masih banyak terdapat pemukiman yang tidak layak

huni. Untuk lebih memperjelas lagi pemahaman kalian terkait dengan distribusi

pendapatan, perhatikan gambar dibawah, kemudian jawablah pertanyaan pada lembar

kerja berikut!

Sumber: kerthaaksara.org/wp-content/uploads

Gambar 3.17 Kondisi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Indonesia.

182 Kelas VIII SMP/MTs

Carilah perbedaan antara dua gambar di atas. Tuliskan jawabanmu pada lembar

aktivitas Tabel 3.9 yang telah disediakan di bawah ini!

a.

Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

b.

Amati Gambar 3.18 di atas dan diskusikan dengan teman satu kelompok,

apa

saja yang dapat kalian lihat dari kedua gambar tersebut terkait dengan

pendistribusian kembali pendapatan nasional, dilihat dari pemerataan

pendapatan, dampak, dan upaya apa yang harus dilakukan.

c.

T

uliskan hasil diskusimu pada lembar kerja yang telah disediakan di bawah ini!

Tabel 3.9 Aktivitas Kelompok

No.

Aspek

Hasil Diskusi

1.

Pemerataan

Merata/belum merata, penjelasan.....................

2.

Dampak

Sumber: blog.misteraladin.com dan www.poorworld.net

Gambar 3.18 Perbandingan kondisi pusat perbelanjaan masyarakat kelas menengah ke atas dengan

tempat tinggal masyarakat miskin.

Gambar 1

Gambar 2

Aktivitas Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial

183

3.

Upaya

yang dapat

dilakukan

4.

5.

Berdasarkan gambar 3.18, tampak bahwa pendapatan di Indonesia belum dapat

terdistribusi secara optimal. Selisih besaran pendapatan yang diterima masyarakat

kelas atas dan kelas bawah masih besar. Masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan karena

akan menimbulkan dampak negatif, antara lain terjadinya kriminalitas, kemiskinan,

ataupun narkoba. Oleh karena itu, diperlukan pendistribusian pendapatan dalam

masyarakat secara adil. Namun, sebelum memahami tentang upaya pendistribusian

pendapatan, kalian perlu memahami tentang pengertian redistribusi pendapatan

dalam uraian berikut!

1.

Pengertian Redistribusi Pendapatan

Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali

pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik

berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain. Redistribusi pendapatan dilakukan

sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.

Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk

investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi dua pilar

utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial. Redistribusi pendapatan

dapat berbentuk vertikal dan horizontal.

184 Kelas VIII SMP/MTs

a.

Redistribusi

vertikal menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang

miskin. Di sini, jaminan sosial merupakan bentuk dukungan warga masyarakat

yang kuat kepada warga masyarakat yang lemah secara ekonomi.

b.

Redistribusi

horizontal adalah transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari

kelompok satu ke kelompok lain. Contohnya, dari laki-laki ke perempuan, dari

orang dewasa kepada anak-anak, dari remaja ke orang tua. Redistribusi horizontal

dapat pula bersifat “antar-pribadi”, yakni dari satu siklus kehidupan seseorang ke

siklus lainnya. Jaminan sosial pada hakekatnya merupakan dukungan finansial

yang diberikan kepada anak-anak yang kelak membayarnya manakala sudah

dewasa; yang diberikan kepada orang sakit yang membayarnya manakala sehat;

atau yang diberikan kepada para pensiunan yang telah mereka bayar pada saat

masih bekerja.

2.

Program Redistribusi untuk Pemerataan

Distribusi Pendapatan

di Indonesia

Dalam rangka mewujudkan program redistribusi pendapatan di Indonesia untuk

dapat memeratakan pembangunan, pemerintah telah melakukan beberapa strategi,

antara lain dengan merealisasikan beberapa program pemerintah. Program-program

pemerintah tersebut dapat diaplikasikan pada program-program berikut ini:

a.

Pr

ogram Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Rakyat

Bawah

Langkah awal dalam upaya pemerataan pendapatan di masyarakat adalah dengan

memenuhi kebutuhan rakyat terlebih dahulu. Kebutuhan tersebut adalah mencakup

kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan), akses kesehatan, dan pendidikan.

Strategi

pemenuhan kebutuhan dasar rakyat yang dilakukan pemerintah di

antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

rakyat, Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) atau disebut juga Program Keluarga Harapan

(PKH), Jaminan sosial (

social security

), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan

Beasiswa untuk memenuhi akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu,

serta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk memenuhi kebutuhan akan

kesehatan yang gratis.

b.

Pr

ogram Kredit Lunak dan Penjaminan Kredit Berbasis Komunitas

Pada tanggal 5 November 2007 telah diresmikan program Kredit Usaha Rakyat

(KUR). Kebijakan ini tentunya merupakan angin segar yang sudah lama ditunggu

oleh masyarakat, khususnya usaha mikro dan usaha kecil.

Ilmu Pengetahuan Sosial

185

Dengan kebijakan KUR, UMKM akan terhindar dari kendala aturan-aturan

perbankan yang menyulitkan mereka untuk mendapatkan pinjaman modal dari

lembaga keuangan formal (LKF) karena dalam program KUR pemerintah telah

menitipkan uang (yang berasal dari APBN) sebesar Rp1,4 triliun pada lembaga

penjaminan. Harapannya, bank-bank nasional yang dilibatkan dalam program

tersebut akan mampu memberikan pinjaman kepada UMKM.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat golongan menengah ke

bawah sehingga dapat menjadi wirausaha yang mandiri serta membantu mengurangi

presentase penduduk miskin di Indonesia.

c.

Pengembangan Usaha atau Industri Kecil

Ada beberapa alasan mengapa usaha kecil perlu dikembangkan, yaitu:

Pertama

, usaha kecil menyerap banyak tenaga kerja. Berkembangnya usaha kecil

menengah akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga

kerja serta pengurangan jumlah kemiskinan.

Kedua

, pemerataan dalam distribusi pembangunan. Lokasi UKM banyak di

pedesaan dan menggunakan sumber daya alam lokal. Dengan berkembangnya UKM,

terjadi pemerataan dalam distribusi pendapatan dan juga pemerataan pembangunan

sehingga akan mengurangi diskriminasi spasial antara kota dan desa.

Ketiga

, pemerataan dalam distribusi pendapatan. UKM sangat kompetitif dengan

pola pasar hampir sempurna; tidak ada monopoli dan mudah dimasuki. Pengembangan

UKM yang melibatkan banyak tenaga kerja pada akhirnya akan mempertinggi

daya beli. Hal ini terjadi karena pengangguran berkurang dan adanya pemerataan

pendapatan yang pada gilirannya akan mengentaskan kemiskinan.

Upaya pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan UMKM melalui penerapan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri

Perdesaan) merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat

yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat pemerataan pendapatan,

penanggulangan kemiskinan, dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.

Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup,

kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat di pedesaan.

d.

Pemerinta

h Bekerja

Sama dengan Swasta Lokal dan Asing untuk

Menjalankan Program

Corporate Social Responsibility

(CSR)

Dengan adanya program pemerintah yang bekerja sama dengan swasta lokal

dan asing untuk menjalankan program

Corporate Social Responsibility

(CSR),

diharapkan golongan masyarakat bawah, buruh, dan usaha-usaha bisa mendapatkan

kesempatan untuk ikut dalam kegiatan ekonomi yang produktif secara keseluruhan,

bukan hanya segelintir pengusaha yang mendapat perlakuan khusus (

corner of

186 Kelas VIII SMP/MTs

previledge

). Untuk keperluan tersebut, pemerintah hendaknya melaksanakan prinsip

tanggung jawab sosial yang menjadi tumpuan dan jaminan bahwa segenap lapisan

masyarakat secara keseluruhan bisa menikmati hasil-hasil pembangunan ekonomi

yang tengah dilakukan.

Untuk itu, pemerintah harus mampu bekerja sama dengan swasta lokal dan asing

untuk menjalankan program

Corporate Social Responsibility

(

CSR

). Bahkan kalau

perlu, mewajibkan persentase laba bersih tertentu perusahaan untuk kegiatan

CSR

melalui pola bapak angkat dalam kegiatan ekonomi.

CSR

selanjutnya dapat dijadikan

sebagai salah satu indikator tanggung jawab sosial untuk membantu mengembangkan

dunia usaha kecil menenganhdan koperasi. Program ini menjadikan

CSR

sebagai

tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan

hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan

budaya masyarakat setempat.

e.

Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan

Kebijakan Penegakan

Hukum dan Keadilan Ekonomi

Dalam hubungan ini, peran pemerintah sangatlah besar sebagai pembuat strategi

dan kebijakan-kebijakan dalam menciptakan pembagian pendapatan di golongan

masyarakat yang lebih merata, dan berperan secara aktif dalam pelaksanaan

program pemerataan pendapatan di masyarakat, serta secara konsisten mewujudkan

penegakan hukum sehingga dunia usaha nasional dan asing dapat melakukan usaha

secara berkesinambungan untuk menciptakan lapangan kerja secara luas demi

terciptanya pemerataan pendapatan. Hukum dan keadilan ekonomi yang tidak

mendiskriminasikan golongan miskin merupakan modal awal sehingga kebijakan

redistribusi yang diambil pemerintah menjadi efektif untuk mengurangi atau bahkan

menghilangkan ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia.

3.

Beberapa

Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan

di Indonesia

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan telah mengusahakan beberapa hal terkait

dengan alternatif pendistribusian pendapatan, yaitu sebagai berikut.

a.

Subsidi

Dalam rangka pendistribusian pendapatan, pemerintah berupaya untuk mendorong

usaha kecil dan menengah agar tetap hidup dan memiliki daya saing. Maka dari itu,

pemerintah memberikan subsidi baik berupa potongan harga ataupun memberikan

tambahan modal kepada produsen. Contoh subsidi pupuk kepada petani dapat kalian

amati pada Gambar 3.19 berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial

187

Subsidi pupuk dari pemerintah kepada petani dimaksudkan supaya petani dapat

menekan biaya produksi. Dengan harga pupuk yang lebih rendah, diharapkan para

petani dapat menjual hasil pertanian dengan harga yang lebih rendah sehingga

dapat bersaing. Subsidi BBM diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah.

Pemberian subsidi bahan bakar ini diharapkan dapat menekan beban biaya transportasi

masyarakat.

b.

Pengenaan Pajak

Selain pemberian subsidi, cara lain yang digunakan pemerintah untuk

mendistribusikan pendapatan adalah dengan pengenaan pajak. Terdapat banyak

jenis pajak di Indonesia, antara lain pajak penghasilan, pajak kendaraan bermotor,

pajak terhadap barang mewah, dan sebagainya. Contohnya, seseorang yang membeli

mobil mewah dari luar negeri dikenakan pajak sebesar 10% dari harga barang

mewah tersebut. Pajak penghasilan adalah pajak yang dibayarkan oleh seseorang

yang sudah berpenghasilan dengan batas minimal penghasilan sebesar angka yang

telah ditentukan pemerintah. Pajak kendaraan bermotor biasanya satu paket dengan

perpanjangan masa berlaku STNK.

Sumber: korankabar.com/wp-content dan www.demokrat.or.id/wp-content

Gambar 3.19 Subsidi pemerintah dalam bentuk subsidi pupuk dan subsidi BBM.

Sumber: https://ireneastridl.wordpress.com/2013/09/04/cinta-tanah-air/

Gambar 3.20 Membayar pajak di kantor pajak.

188 Kelas VIII SMP/MTs

RENUNGKAN

Gambar 3.20 adalah gambar seorang warga masyarakat sedang membayar pajak.

Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara. Berbagai proyek pemerintah

dibiayai dari hasil pembayaran pajak dari masyarakat. Pemberian subsidi kepada

masyarakat juga berasal dari pendapatan pajak. Dengan demikian, pajak dan

subsidi merupakan alat utama dalam pendistribusian pendapatan. Pajak merupakan

sejumlah uang tunai yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara yang sifatnya dapat

dipaksakan berdasarkan undang-undang. Pajak yang diterima pemerintah digunakan

untuk membiayai pembangunan dan hasil pembangunan inilah yang akan kembali ke

rakyat.

Pendapatan negara sebagian besar diperoleh dari penarikan pajak.

Pajak yang terkumpul digunakan sebagai pembiayaan pembangunan

negara, termasuk pembangunan jalan serta fasilitas umum lainnya.

Bukankah semua masyarakat turut menikmati fasilitas tersebut? Lalu,

apakah kalian setuju bahwa “orang bijak bayar pajak?”

a.

Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang!

b.

Lakukan

observasi ke tempat pelelangan ikan/industri pengolah hasil

pertanian yang ada di sekitar tempat tinggal siswa!

c.

Lakukan

wawancara kepada nelayan atau penjual hasil pengolahan

produk pertanian!

d.

Susunlah laporan dari hasil wawancara!

e.

Presentasikan laporan di depan kelas!

Tugas Proyek

Ilmu Pengetahuan Sosial

189

Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen,

pemerintah serta masyarakat luar negeri. Rumah tangga konsumen berperan sebagai

konsumen sekaligus penyedia faktor produksi, sedangkan rumah tangga produsen

berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi. Pemerintah

berperan sebagai konsumen, produsen, dan regulator. Sektor luar negeri berperan

sebagai konsumen dan produsen. Barang/jasa yang diproduksi oleh rumah tangga

produsen dijual di pasar

output

atau pasar barang dan jasa, sedangkan penawaran dan

permintaan faktor produksi terjadi di pasar faktor produksi.

Batas dan jarak bukan lagi menjadi penghalang adanya perdagangan antardaerah

atau antarpulau bahkan antarnegara. Perbedaan sumber daya serta keunggulan

menjadi faktor utama terjadinya perdagangan antardaerah dan antarnegara.

Ekonomi maritim dan agrikultur merupakan sektor penting yang perlu

dikembangkan karena perannya yang besar terhadap pembangunan ekonomi.

Ekonomi maritim (

maritime economy

) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup

transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan

pengoperasioan pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

Hasil pengembangan berbagai sektor dan aktivitas perdagangan perlu

didistribusikan kembali pada masyarakat secara adil dan merata sehingga tercapai

kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan pemerataan redistribusi

pendapatan, pemerintah telah melakukan beberapa usaha antara lain pemberian

subsidi dan pengenaan pajak.

A. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf A,

B, C atau D.

1.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan

laut yang begitu besar.

Pemaksimalan potensi laut dapat dilakukan dengan . . . .

a.

memanfaatkan sumber daya laut secara massal dengan berbagai cara

b.

memberikan

pelatihan kepada masyarakat tentang cara-cara memanfaatkan

sumber daya laut dengan cara yang bijaksana

c.

menjual

sumber daya laut pada pihak asing karena mereka memiliki alat

yang lebih canggih

d.

membiarkan

saja supaya sumber daya tersebut dapat berkembang dan terus

berkembang

Rangkuman

Uji Kompetensi

190 Kelas VIII SMP/MTs

2. Berikut yang bukan upaya meningkatkan ekonomi maritim di Indonesia adalah . . . .

a.

mengenal

kan batas-batas laut Indonesia kepada nelayan

b.

meningka

tkan kualitas SDM oleh pemerintah

c.

memberik

an kebebasan kepada kapal asing

d.

memberi b

antuan untuk nelayan miskin

3.

Rumah

tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa kompetensi

kewirausahaan kepada pihak produsen akan memperoleh imbalan berupa . . . .

a.

sewa

b.

bunga

c.

keuntungan

d.

gaji

4. Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk berupa . . . .

a.

jaminan s

osial yang dilakukan negara kepada masyarakat

b.

pembagia

n pendapatan nasional

c.

pengaloka

sian pajak kepada penduduk miskin

d.

pemberian

subsidi kepada seluruh masyarakat

5. Pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas . . . .

a.

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta, dan Koperasi

b.

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik

Swasta, Badan Usaha Milik

Daerah, dan Koperasi

d.

rumah tangga keluar

ga, rumah tangga perusahaan, rumah tangga pemerintah,

dan rumah tangga luar negeri

d.

rumah tangga konsumen, rumah tangga

produsen, distributor, dan pemerintah

6. Berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalah . . . .

a.

pertumbuh

an ekonomi tinggi secara berkelanjutan

b.

menjadika

n laut satu-satunya sumber pendapatan nasional

c.

terpelihara

nya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan

d.

menjadika

n laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa

Ilmu Pengetahuan Sosial

191

7. Tiga peran penting rumah tangga pemerintah adalah sebagai . . . .

a.

regulator

, konsumen, dan produsen

b.

konsumen, produsen, dan pemungut pajak

c.

motivator

, fasilitator, dan regulator

d.

perencana

, pelaksana, dan pengawas

8

Pengalokasian

kembali pendapatan yang menunjuk pada transfer uang dari orang

kaya ke orang miskin disebut dengan . . . .

a.

redistribusi vertikal

b.

redistribusi horizontal

c.

redistribusi jaminan akse

s

d.

redistribusi kredit lunak

9.

Berikut ini yang bukan ruang lingkup perdagangan antarnegara adalah . . . .

a.

perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain

b.

perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri

c.

perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain

d.

perpindahan data tentang pangsa pasar dari luar negeri

10.

Berikut ini yang bukan faktor yang memengaruhi

ekspor baik dari dalam ataupun

luar negeri adalah . . . .

a.

keadaan p

asar luar negeri

b.

keuletan e

ksportir untuk menangkap peluang pasar

d.

keuletan i

mportir untuk memenangi pangsa pasar

d.

kondisi sosial, ekonomi,

dan politik suatu negara

B. Esai

Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas!

1.

Jelaskan hubungan peran rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen

dengan bagan siklus perekonomian dua sektor!

2.

Jelaskan tiga peran pemerintah dalam perekonomian!

3.

Menurut

pendapat kalian, apa langkah yang sebaiknya diambil pemerintah dalam

meningkatkan ekonomi maritim?

192 Kelas VIII SMP/MTs

4.

Menurut

pendapat kalian, apa langkah yang sebaiknya diambil pemerintah dalam

meningkatkan sektor agrikultur di Indonesia?

5.

Jelaskan 5 (lima) upaya pemanfaatan laut dalam meningkatkan perekonomian!

6.

Apa yang dimaksud dengan redistribusi pendapatan?

7.

Jelaskan 3 (tiga) faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara!

8.

Jelaskan manfaat perdagangan antarpulau!

9.

Jelaskan masalah dalam perdagangan antarnegara bagi Indonesia!

10.

Identifikasi

keunggulan dan keterbatasan Indonesia dan negara-negara ASEAN!

Setelah mempelajari materi pada bab ini, pelajaran apa yang dapat kalian ambil?

Apakah kalian tahu peran dari masing-masing pelaku ekonomi? Apakah kalian telah

memahami perbedaan antara perdagangan antarpulau dan perdagangan internasional?

Menurut pendapatmu, bagaimana strategi untuk mengembangkan ekonomi maritim

dan agrikultur? Bagaimana program redistribusi untuk pemerataan distribusi

pendapatan di Indonesia? Apakah kalian setuju dengan adanya slogan “orang bijak

bayar pajak?”

Refleksi